-->

Waktu Shalat

Waktu Shalat - Shalat Zuhur adalah shalat yang mula-mula diajarkan Jibril kepada Nabi Muhammad saw dan dikerjakan Nabi seperti yang di Firmankan Allah swt:

Waktu Sholat

Waktu Sholat


Dalil dalam Al-Quran tentang waktu sholat (5) lima waktu.

فَاِذَا قَضَيۡتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذۡكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوۡدًا وَّعَلٰى جُنُوۡبِكُمۡ ۚؕ فَاِذَا اطۡمَاۡنَنۡتُمۡ فَاَقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ‌ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتۡ عَلَى الۡمُؤۡمِنِيۡنَ كِتٰبًا مَّوۡقُوۡتًا
Artinya:
Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (Q.S. An-Nisa 103)

Ditetapkan dalam setiap pergantian antar waktu

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ

Artinya: ''Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir [Waktu Dzuhur]''. (QS.Al-Isra' : 78) 

وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَىِ النَّهَارِ وَزُلَـفًا مِّنَ الَّيۡلِ‌ ؕ اِنَّ الۡحَسَنٰتِ يُذۡهِبۡنَ
 السَّيِّاٰتِ ‌ؕ ذٰ لِكَ ذِكۡرٰى لِلذّٰكِرِيۡنَ

Artinya:
Dan laksanakanlah shalat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam [Waktu Magrib]. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah). (Q.S. Hud 114)

Penjelasan Spesifik dalam 24 jam

فَسُبۡحٰنَ اللّٰهِ حِيۡنَ تُمۡسُوۡنَ وَحِيۡنَ تُصۡبِحُوۡنَ
Artinya:
Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu subuh). (Q.S. Ar-Rum 17)


وَلَـهُ الۡحَمۡدُ فِىۡ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَعَشِيًّا وَّحِيۡنَ تُظۡهِرُوۡنَ
Artinya:
dan segala puji bagi-Nya baik di langit, di bumi, pada malam hari dan pada waktu zuhur (tengah hari). (Q.S. Ar-Rum 18)


يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لِيَسۡتَـاْذِنۡكُمُ الَّذِيۡنَ مَلَكَتۡ اَيۡمَانُكُمۡ وَالَّذِيۡنَ لَمۡ يَـبۡلُغُوا الۡحُـلُمَ مِنۡكُمۡ ثَلٰثَ مَرّٰتٍ‌ؕ مِنۡ قَبۡلِ صَلٰوةِ الۡفَجۡرِ وَحِيۡنَ تَضَعُوۡنَ ثِيَابَكُمۡ مِّنَ الظَّهِيۡرَةِ وَمِنۡۢ بَعۡدِ صَلٰوةِ الۡعِشَآءِ ‌ؕ ثَلٰثُ عَوۡرٰتٍ لَّـكُمۡ‌ ؕ لَـيۡسَ عَلَيۡكُمۡ وَ لَا عَلَيۡهِمۡ جُنَاحٌۢ بَعۡدَهُنَّ‌ ؕ طَوّٰفُوۡنَ عَلَيۡكُمۡ بَعۡضُكُمۡ عَلٰى بَعۡضٍ‌ ؕ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَـكُمُ الۡاٰيٰتِ‌ ؕ وَاللّٰهُ عَلِيۡمٌ حَكِيۡمٌ
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Hendaklah hamba sahaya (laki-laki dan perempuan) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig (dewasa) di antara kamu, meminta izin kepada kamu pada tiga kali (kesempatan) yaitu, sebelum shalat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari, dan setelah shalat Isya. (Itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu. Tidak ada dosa bagimu dan tidak (pula) bagi mereka selain dari (tiga waktu) itu; mereka keluar masuk melayani kamu, sebagian kamu atas sebagian yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat itu kepadamu. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. (Q.S. An-Nur 58)










Dalil yang menerangkan semua waktu shalat yang lima adalah dari Firman Allah yang berbunyi:

.... وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ

Artinya: ''Dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari [Waktu Subuh] dan sebelum terbenam(nya) [Waktu Ashar]... dan bertasbihlah kepada-Nya di malam hari [Waktu Isya]''. (QS.Qaaf; 39-40)



Yang dimaksudkan dalam firman Allah sebelum terbit matahari ialah waktu shalat subuh dan Sebelum terbenam ialah waktu shalat Zuhur dan Ashar dan di malam hari ialah waktu shalat Magrib dan Isya.


Waktu Shalat Zuhur
Waktu shalat Zuhur terbagi kepada enam waktu: (1) Waktu fadhilah yaitu awalnya. (2) waktu jawaz yaitu hingga tinggal sekedar menyelesaikan shalat. (3) waktu hurmah yaitu akhir waktu yang tidak sempat lagi menyelesaikan shalat seluruhnya dalam waktunya. (4) waktu darurat. (5) waktu uzur yaitu waktu Azar bagi orang yang musyafir yang mengerjakan jamak takhir. (6) waktu ikhtiar yaitu waktu jawaz.

Waktu Shlat Azar
Waktu Azar ialah mengiringi akhir waktu Zuhur dan waktunya sampai dengan tenggelam matahari seperti yang disebutkan dalam hadis yang terdahulu dan hadis yang berbunyi:

مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنْ الْعَصْرِ قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الْعَصْرَ

Artinya: ''Barang siapa mendapat satu rakaat sebelum matahari terbenam berarti ia telah mendapat shalat Ashar''. (HR.Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah)

Waktu Shalat Magrib
Waktu shalat magrib itu mengiringi tenggelam matahari dan diketahui tenggelam matahari di laut atau di tempat lain dengan melihatnya sekalipun hanya tinggal cahayanya. Dan diketahui tenggelamnya matahari bagi yang tinggal di kampung dan di ladang dengan adanya cahaya kuning dengan hilangnya cahaya kuning yang kelihatan pada hubungan rumah. dan waktu sampai hilang mega berwarna merah di tepi langit. Sebagaimana yang diterangkan dalam hadis yang berbunyi: 

وَقْتُ صَلاَةِ الْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَغبِ الشَّفَقُ

Artinya: ''Waktu shalat magrib selama belum hilang mega merah''. (HR.Muslim dari Abdullah bin Amrin)

Waktu Shalat Isya
Awal waktu isya itu hilang mega berwarna merah dan sunnah melambatkannya sampai benar-benar hilang mega yang kuningdan yang putih. waktunya sampai terbit fajar shadik sesuai dengan hadis yang dikemukakan terdahulu yang berbunyi:

ليس فِى النَّوْمَ تَّفْرِيطُ وَ إِنَّمَا التَّفْرِيطُ عَلَى مَنْ لَمْ يُصَلِّ الصَّلاَةَ حَتَّى يَجِىءَ وَقْتُ الصَّلاَةِ الأُخْرَى

Artinya: ''Tidur bukan suatu kelalaian. Sesungguhnya (yang disebut) kelalaian ialah orang yang belum mengerjakan shalat samapai datang waktu shalat yang lain''. (HR.Muslim dari Abi Qatadah)

مَنْ أَدْرَكَ رَ مِنْ الصُّبْحِ رَكْعَةً قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَ كَهَا

Artinya: ''Barang siapa yang mendapat serakaat dari shalat Subuh sebelum terbit matahari maka sesungguhnya berari ia telah mendapat shalat Subuh''. (HR.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Waktu shalat Subuh dianggap habis dengan terbitnya setengah matahari, berbeda dengan tenggelam matahari yang menunjukkan akhir waktu ashar.

Berlangganan update artikel terbaru via email: