-->

Pentingnya Belajar Ilmu Tauhid

Islam mencakup tiga aspek yang sangat penting, yaitu: Iman, Islam dan Ihsan. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan di dalam sebuah hadis Nabi saw. yang menceritakan bahwa Malaikat Jibril as. datang menghadap Rasul saw. seraya menanyakan beberapa hal, diantaranya adalah: apa yang dimaksud dengan Islam, Iman dan Ihsan. 

Ilmu Tauhid

Iman bisa juga disebutkan dengan istlah aqidah, dengan demikian lahirlah istlah dalam dunia Islam yang dikenal dengan ilmu tauhid. Ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang keyakinan, baik yang berhubungan dengan ketuhanan (ilahiyyat), kenabiyan (nubuwat), kitab-kitab, malaikat, alam ghaib (sam'iyyat), hari kiamat dan segala peristiwa yang akan terjadi pada waktu itu dan lain sebagainya.

Tujuan dari mempelajari ilmu Tauhid adalah agar manusia tidak mensyerikatkan atau menyekutukan Allah swt. dalam kehidupannya. Dengan mendalami Ilmu Tauhid juga dapat menambah keyakinan kepada Allah, sehingga dalam segala hal seseorang itu selalu mengingat Allah swt. Orang yang paham Tauhid, ketika sakit dia tidak mengeluh atau buruksangka kepada Allah, namun dia berusaha untuk menyembuhkan penyakit yang ia derita dengan berobat lalu berserah diri kepada Allah swt. yang menakdirkan ia dalam keadaan demikian. Sebaliknya dalam keadaan sehat, ia berusaha menjaga kesehatannya dan menggunakan nikmat sehat itu untuk beribadah kepada Allah swt. 

Demikianlah keadaan orang yang mengenal Allah, ia selalu mengingat Allah baik dalam keadaan kondisi sehat dan sakit, ketika senang dan susah, di masa muda dan tua, di waktu pagi dan petang, siang dan malam, ketika sendiri dan beramai-ramai.

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ''Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka''. (QS.Ali Imran: 191)
.
Oleh karena itu, mempelajari ilmu tauhid merupakah suatu kewajiban yang dibebankan kepada setiap muslim yang sudah mukallaf (dewasa, berakal dan sehat). Tauhid lawannya adalah syirik, orang yang bertauhid (muwahhid) tentu lawannya adalah orang yang musyrik. Orang yang beriman tidak lagi mensyerikatkan Allah swt. dengan sesuatu apa saja, baik syirik kepada aqidah atau ibadahnya. Baca Selengkapnya...

Berlangganan update artikel terbaru via email: