Iman Kepada Hari Kiamat
Setiap muslim wajib hukumnya mengimani (mempercayai) tentang hari kiamat (hari akhir), sebab beriman kepada hari kiamat (hari akhir) adalah rukun iman yang ke 5 (lima), Jika tidak mengimaninya (mempercayainya) berarti bukan orang yang beriman. Untuk mengimani ( mempercayai) hari kiamat (hari akhir) perlu banyak belajar tentang ciptaan Allah Subhanahu wata'ala seperti proses dari tiada kemudian ada dan dari ada kemudian tiada.
Hari kiamat (hari akhir) adalah hari berakhirnya kehidupan didunia ini, saat sangkakala di tiup malaikat israfil sebagai tanda akan dibinasakannya seluruh kehidupan meliputi langit dan bumi beserta apapun yang ada di antara keduanya. Pada saat ini bumi di goncang dengan goncangan yang sangat dahsyat. Pada hari itu, semuanya mati kecuali Allah Subhanahu wata'ala yang maha kekal.
فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ نَفْخَةٌ وَاحِدَةٌ | وَحُمِلَتِ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً | فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ
Artinya: ''Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiupan dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung. Lalu dibenturkan keduanya sekali benturan, maka pada hari itu terjadilah hari kiamat. Tiupan pertama yang pada waktu itu seluruh alam menjadi hancur''. (QS. Al-Haqqah: 13-15)
Setelah semua makhluk hidup mati, malaikat israfil meniup sangkakala yang kedua. Dengan peniupan sangakakala yang kedua maka bangkitlah semua kembali namun, semuanya telah berada di alam akhirat lalu dikumpulkan disuatu tempat yang sangat luas yaitu padang mahsyar untuk menjalani hisab (perhitungan) yang adil. Dihapan pengadilan Allah ini tidak ada yang dapat berbohong ataupun mengelak.
Sekecil apapun amal perbuatan baik atau buruk akan mendapat balasan yang setimpal. Seperti dijelaskan dalam Firman Allah Subhanahu wata'ala:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ | وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Artinya: ''Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun niscaya ia akan melihat (balasa)nya pula''. (QS. Az-Zalsalah : 7-8)
Setelah pengadilan Allah Subhanahu wata'ala selesai , bagi yang beriman dan beramal shalih mendapat tempat yang mulia disisi-Nya penuh dengan rahmat Allah Subhanahu wata'ala, tempat itu adalah surga. Begitu pula sebaliknya, bagi orang yang ingkar kepada nikmat dan rahmat Allah Subhanahu wata'ala serta melanggar perintah-Nya semasa hidup di dunia maka akan mendapat murka Allah Subhanahu wata'ala dan ditempatkan di Neraka yaitu tempat yang yang hina dina. Pada saat itu tidak ada permohonan yang di kabulkan dan tidak ada yang dapat menolong kecuali amal perbuatan yang shalih.