-->

Nama Hari Kiamat atau Hari Akhir Serta Arti

nama hari kiamat

Nama-nama hari kiamat atau ahari akhir cukup banyak, nama -nama hari akhir itu sendiri adalah dimana pada hari itu setelah dibangkitkan kembali setelah kehidupan dunia berakhir. Nama-nama hari kiamat atau hari akhir diterangkan atau dijelaskan Allah Subhanahu wata'ala di dalam Al-Qur'anul Karim diantaranya adalah:

(a). Yaumul Akhir. Artinya hari akhir atau hari kemudian, nama yaumul akhir terdapat dalam Al-Qur'an:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ

Artinya: ''Di antara manusia ada yang berkata: '' kami beriman kepada Allah dan dengan hari kemudian''. padahal mereka itu bukan orang-orang yang beriman. (QS. Al-Baqarah : 8)

(b). Yaumul Ba'ts. Artinya hari kebangkitan, dari sejak Nabi Adam semua manusia yang telah
                                             meninggal di bangkitkan kembali pada hari itu.
(c). Yaumul mahsyar. Artinya hari dikumpulkannya seluruh manusia di padang mahsyar.
(d). Yaumul Mizan. Artinya hari penimbangan amal baik dan buruk manusia.
(e). Yaumul Hisab. Artinya hari perhitungan amal baik dan buruk manusia, yaumul hisab dijelaskan
                                            dalam Al-Qur'an:

هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِيَوْمِ الْحِسَابِ

Artinya: ''Inilah apa yang di janjikan kepadamu pada hari hisab''. (QS. Shad :53)

(f). Yaumul Jaza'. Artinya hari pembalasan, balasan kepada setiap amal baik maupun
                                             amal buruk manusia tanpa kecuali.

Pada hari-hari disebutkan diatas akan di alami setiap manusia dan jin, sebab dalam Firman Allah Subhanahu wat'ala di jelaskan:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya: '' Dan tidak diciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku (Allah)''. (QS. Adz-Dzaryyat : 56)

Kehidupan di dunia ini sesungguhnya sangat singkat, sebaliknya pula kehidupan di akhirat adalah kehidupan yang kekakal selama-lamanya. Oleh sebab itu selain mencari bekal untuk hidup di dunia ini kita juga wajib mencari bekal untuk kehidupan akhirat, kedua-dua kehidupan ini harus seimbang. Tidak diperkenankan Allah Subhanahu wata'ala berat sebelah, baik beratnya ke dunia ataupun ke akhirat. Jadi, harus seimbang antara kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat.

Dalam menjalani kehidupan dunia yang akhirnya ke akhirat sudah diberikan petunjuk oleh Allah Subhanahu wata'ala untuk berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan hadis yang telah di ajarkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Semoga kita kaum muslimin dan muslimah tetap istiqomah sampai kapanpun. Aamiin Ya Robbal 'alamin.

Berlangganan update artikel terbaru via email: