Waspada dan Antisipasi Perusak Akhlak, Moral, Akidah, Syari'at Islam
Bismillah. Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabaratuhu. Jangan lagi menonton sinetron-sinetron Korea, karena itu merusak. Apa yang selalu kita lihat itulah yang akan datang pada saat sakaratul maut. Ketika mereka ingin merusak Islam, maka diantara cara metode yang mereka kerjakan yaitu bagamana mereka merusak kehidupan kaum Muslimah.
Karena mengerti tidaklah peradaban itu rusak kecuali dimulai bagaimana mereka merusak kaum wanita, maka disini kita paham kenapa Islam menempatkan urusan wanita dalam Syari'atnya begitu detail, begitu lengkap, begitu agung karena sesungguhnya Islam mengerti betul, dimana keberuntungan itu adalah dimiliki setiap orang yang memiliki wanita-wanita salihah ketika ada disekitarnya.
Makanya kita tidak perlu kagum dengan kehidupan orang kafir. Romantis itu kita seorang laki-laki membangunkan istrinya untuk shalat, shalat berjamaah. Bagaimana hari ini, anak-anak kita mengikuti sinetron-sinetron korea semua, dan kita harus paham fitnah itu saat turun kecil dan membesar dan membesar dan membesar dan puncaknya nanti pada zaman Dajjal ketika muncul.
Sampai sihir media merubah yang haq jadi bathil, dosa-dosa besar dianggap dosa kecil dan dosa kecil dianggap tidak dosa. Sampai kita hari ini dirubah zina tidak disebut zina tapi disebut apa ? disebut ML, Pacaran dan sebagainya. Homo tidak disebut homo tapi disebutnya apa ? disebutnya LGBT, ahh hombreng ! kelamaan.
Akhirnya apa ? mengenali yang haq dan yang bathil itu susah, sampai hari ini sedihnya lagi untuk kafir dan tidak kafir, sama orang yang jelas-jelas tidak beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan Rasulullah, orang itu bingung ! Jangan dikatakan kafir lah ?? non muslim saja ?, non muslim itu dalam Al-Qur'an dan Sunnah disebut kafir !.
Nah, dalam hal ini mereka yang kafir mereka dalam pendengarannya merasa tidak senang dengan sebutan kafir, padahal kata kafir itu ditunjukkan kepada semua umat yang bukan Pemeluk Syaria'at Islam, pada Firmankan Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Al-Qur'an. Buruknya lagi, yang mengatakan jangan dikatakan Kafir itu sebagiannya Muslim, Islam itu Lembut, damai dan menghargai tapi tidak untuk yang merugikan Islam.
Pada zaman Rasulullah Shallalu alaihi wasallam, orang-orang kafir ingin apa yang disembah Rasulullah akan orang-orang kafir sembah dan begitu juga sebaliknya, mereka ingin Rasulullah menyembah apa yang orang-orang kafir sembah disembah. Maka turunlah Firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Al-Qur'an Surah Al-Kafirun.
Mendekatnya Dajjal keluar akan muncul dua (2) gelombang umat yang besar, kelompok orang-orang yang beriman, yang betul-betul kuat iman mereka. Semakin bergerak waktu kedepan semakin kuat iman mereka dan tidak ada kemunafikan dalam diri mereka. Sementara kelompok yang lain dari umat Nabi saw menjadi orang munafik, terang-terangan kemunafikannya.
Kita harus hati-hati betul, karena itu untuk setiap muslim diminta Al-Qur'an untuk berpegang teguh pada Tali Allah, bersatu, jangan terpecah belah. Karena setiap kita berjuang menegakkan kebaikan-kebaikan sesuai Syari'at Islam, kita akan berhadapan dengan golongan-golongan ini, golongan Munafik.
Dalam hadits Nabi saw orang-orang munafik ini akan menjadi pengikut-pengikut dan penyembah setia Dajjal saat Dajjal keluar. Maraknya LGBT ternyata salah satu kelompok yang akan menjadi pengikut dan penyembah setia Dajjal, kelompok dan para pelaku sex menyimpang. Tidsak tahukah mereka dan sebagainya ?, Lihat dan baca Surah Al-Baqarah : 109. Bukankah Allah Subhanahu wa ta'ala hanya akan memberikan Hidayah kepada orang-orang yang mencarinnya, Hidayah itu sama dengan Rezki, Rezki itu kalau tidak dicari tidak akan datang.
Semoga terhayati. Wassalamu 'alaikum
Karena mengerti tidaklah peradaban itu rusak kecuali dimulai bagaimana mereka merusak kaum wanita, maka disini kita paham kenapa Islam menempatkan urusan wanita dalam Syari'atnya begitu detail, begitu lengkap, begitu agung karena sesungguhnya Islam mengerti betul, dimana keberuntungan itu adalah dimiliki setiap orang yang memiliki wanita-wanita salihah ketika ada disekitarnya.
.......
Makanya kita tidak perlu kagum dengan kehidupan orang kafir. Romantis itu kita seorang laki-laki membangunkan istrinya untuk shalat, shalat berjamaah. Bagaimana hari ini, anak-anak kita mengikuti sinetron-sinetron korea semua, dan kita harus paham fitnah itu saat turun kecil dan membesar dan membesar dan membesar dan puncaknya nanti pada zaman Dajjal ketika muncul.
Sampai sihir media merubah yang haq jadi bathil, dosa-dosa besar dianggap dosa kecil dan dosa kecil dianggap tidak dosa. Sampai kita hari ini dirubah zina tidak disebut zina tapi disebut apa ? disebut ML, Pacaran dan sebagainya. Homo tidak disebut homo tapi disebutnya apa ? disebutnya LGBT, ahh hombreng ! kelamaan.
Akhirnya apa ? mengenali yang haq dan yang bathil itu susah, sampai hari ini sedihnya lagi untuk kafir dan tidak kafir, sama orang yang jelas-jelas tidak beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan Rasulullah, orang itu bingung ! Jangan dikatakan kafir lah ?? non muslim saja ?, non muslim itu dalam Al-Qur'an dan Sunnah disebut kafir !.
Nah, dalam hal ini mereka yang kafir mereka dalam pendengarannya merasa tidak senang dengan sebutan kafir, padahal kata kafir itu ditunjukkan kepada semua umat yang bukan Pemeluk Syaria'at Islam, pada Firmankan Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Al-Qur'an. Buruknya lagi, yang mengatakan jangan dikatakan Kafir itu sebagiannya Muslim, Islam itu Lembut, damai dan menghargai tapi tidak untuk yang merugikan Islam.
Pada zaman Rasulullah Shallalu alaihi wasallam, orang-orang kafir ingin apa yang disembah Rasulullah akan orang-orang kafir sembah dan begitu juga sebaliknya, mereka ingin Rasulullah menyembah apa yang orang-orang kafir sembah disembah. Maka turunlah Firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Al-Qur'an Surah Al-Kafirun.
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ - لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ - وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ - وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ - وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ - لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Artinya: ''Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku". [Q.S. Al-Kafirun : 1-6]
Mendekatnya Dajjal keluar akan muncul dua (2) gelombang umat yang besar, kelompok orang-orang yang beriman, yang betul-betul kuat iman mereka. Semakin bergerak waktu kedepan semakin kuat iman mereka dan tidak ada kemunafikan dalam diri mereka. Sementara kelompok yang lain dari umat Nabi saw menjadi orang munafik, terang-terangan kemunafikannya.
Kita harus hati-hati betul, karena itu untuk setiap muslim diminta Al-Qur'an untuk berpegang teguh pada Tali Allah, bersatu, jangan terpecah belah. Karena setiap kita berjuang menegakkan kebaikan-kebaikan sesuai Syari'at Islam, kita akan berhadapan dengan golongan-golongan ini, golongan Munafik.
Dalam hadits Nabi saw orang-orang munafik ini akan menjadi pengikut-pengikut dan penyembah setia Dajjal saat Dajjal keluar. Maraknya LGBT ternyata salah satu kelompok yang akan menjadi pengikut dan penyembah setia Dajjal, kelompok dan para pelaku sex menyimpang. Tidsak tahukah mereka dan sebagainya ?, Lihat dan baca Surah Al-Baqarah : 109. Bukankah Allah Subhanahu wa ta'ala hanya akan memberikan Hidayah kepada orang-orang yang mencarinnya, Hidayah itu sama dengan Rezki, Rezki itu kalau tidak dicari tidak akan datang.
Semoga terhayati. Wassalamu 'alaikum