Hadits Pilihan - Amalan Surga dan Amalan Neraka
Semua kebaikan itu tersimpul di dalam takwa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, hanya takwalah yang dapat membawa seseorang kepada kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Amalan Surga adalah Jujur, dan amalan Neraka adalah Dusta. Hadits pilihan yang di Riwayatkan Ahmad mlalui Ibnu Umar r.a:
Dalam hadits terdahulu telah disebutkan bahwa jujur akan membawa pelakunya kepada ketakwaan, dan ketakwaan akan membawanya kepada iman serta iman akan mengantarkannya ke dalam surga. Akan tetapi, dusta akan membawanya pelakunya kepada kedurhakaan adan kedurhakaan akan menyeret pelakunya kepada kekufuran serta kekufuran akan menjerumuskannya ke dalam neraka.
Baca Juga Cara Mencegah Diri Dari Berbuat Tamak
Karena itulah maka di dalam hadits ini disebutkan bahwa jujur adalah sikap ahli Surga, sedangkan dusta merupakan sikap ahli Neraka. Dalam hadits yang di Riwayatkan Al Khatib melalui Abu Bakrah:
Disebutkan bahwa jujur dapat mengantarkan pelakunya ke dalam surga, tidak heranlah bila disebutkan dalam hadits ini bahwa jujur merupakan salah satu pintu dari pintu-pintu Surga dan begitu sebaliknya bahwa dusta adalah penyeret pelakunya kelembah Neraka.
Semoga dengan penjelasan-penjelasan Hadits diatas dapat menambah ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Aamiin Yaa Rabbal 'alamin.
عَمَلُ١لْجَنَّةِ ١لصِّدْقُ ، وَإِذَ صَدَقَ١لْعَبْدُبَرَّ ، وَإِذَ بَرَّ١مَنَ وَإِذَ١١مَنَ دَ خَلَ لْجَنَّةَ . عَمَلُ١لنَّارِ١لْكَذِبُ . وَإِذَ١كَذَبَ١لْعَبْدُ فَجَرَ . وَإِذَ١فَجَرَ كَفَرَ . وَإِذَ١كَفَرَدَخَلَ١لنَّارَ
[ رو١ه أحمد عن ١ بن عمر ]
Artinya: ''Amal surga adalah jujur, apabila sorang hamba berbuat jujur berarti ia bertakwa, apabila ia bertakwa berarti ia beriman, dan apabila ia beriman berarti ia masuk surga. Amal neraka adalah dusta, apabila seorang hamba berdusta berarti ia telah berbuat durhaka, dan apabila ia berbuat durhaka berarti ia telah ingkar, dan apabila ia ingkar berarti ia masuk neraka''. [Riwayat Ahmad melalui Ibnu Umar r.a]
Dalam hadits terdahulu telah disebutkan bahwa jujur akan membawa pelakunya kepada ketakwaan, dan ketakwaan akan membawanya kepada iman serta iman akan mengantarkannya ke dalam surga. Akan tetapi, dusta akan membawanya pelakunya kepada kedurhakaan adan kedurhakaan akan menyeret pelakunya kepada kekufuran serta kekufuran akan menjerumuskannya ke dalam neraka.
Baca Juga Cara Mencegah Diri Dari Berbuat Tamak
Karena itulah maka di dalam hadits ini disebutkan bahwa jujur adalah sikap ahli Surga, sedangkan dusta merupakan sikap ahli Neraka. Dalam hadits yang di Riwayatkan Al Khatib melalui Abu Bakrah:
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّهُ بَا بٌ مِنْ أَبْوَ١بِ١لْجَنَّةِ وَإِيَّا كُمْ وَ١كَذِبَ فَإِنَّهُ بَابٌ مِنْ أَبْوَ١ بِ ١لنَّارِ
[ رو١ه١لخطيب عن أبى بكره ]
Artinya: ''Jujurlah kalian, sesungguhnya jujur itu salah satu pintu surga, dan hati-hatilah kalian terhadap dusta karena dusta itu adalah salah satu pintu neraka''. [Riwayat Al Khatib melalui Abu Bakrah]
Disebutkan bahwa jujur dapat mengantarkan pelakunya ke dalam surga, tidak heranlah bila disebutkan dalam hadits ini bahwa jujur merupakan salah satu pintu dari pintu-pintu Surga dan begitu sebaliknya bahwa dusta adalah penyeret pelakunya kelembah Neraka.
Semoga dengan penjelasan-penjelasan Hadits diatas dapat menambah ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Aamiin Yaa Rabbal 'alamin.