Sifat Dua Puluh Serta Penjabaran Lengkap halaman tiga
(7). Al-Qudrah (Kuasa Allah swt.)
Di dalam Al-Qur'an dijelaskan:
(8). Al-Iradah (Allah swt. bersifat berkehendak)
Di dalam Al-Qur'an dijelaskan:
Jika dikaji secara mendalam, sebenarnya kehendak manusia itu juga merupakan sesuatu yang dikehendaki Allah swt., dan kehendak manusia tidak akan pernah keluar dari kehendak Allah swt.
Di dalam Al-Qur'an dijelaskan:
Baca Sebelumnya... Baca Selanjutnya...
Setiap muslim/muslimat wajib meyakini bahwa Allah bersifat kuasa terhadap segala sesuatu yang mungkin terjadi, baik untuk mengadakan sesuatu atau meniadakannya. Misalnya Allah kuasa menjadikan anak bagi pasangan suami istri dan Allah juga kuasa untuk tidak menjadikan anak bagi mereka. Allah subhanahu wa ta'ala bersifat Maha Kuasa, kekuasaan Allah meliputi segala alam semesta, baik di langit maupun di bumi.
إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: ''Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu''. (QS.An-Nur : 45)
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعْجِزَهُ مِنْ شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ إِنَّهُ كَانَ عَلِيمًا قَدِيرًا
Artinya: ''Dan tiada sesuatupun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Kuasa''. (QS.Fathir : 44)
Jadi, kekuasaan Allah diatas segala kekuasaan yang dimiliki oleh makhluk, termasuk manusia. Dengan demikian, seorang muslim selayaknya tidak sombong dengan kekuasaan, pangkat atau jabatan yang sandangnya, karena kekuasaannya hanya secuil jika dibandingkan dengan kekuasaan pemilik langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya, dialah Allah swt., Tuhan semesta alam. Dan jika ada orang yang berkata: orang kaya sombong itu wajar, tapi orang miskin sombong tidak pantas. ini hanya asumsi pikirnya saja (cilotehan yang tak mau belajar). Baik seseorang kaya atau miskin tidak ada yang berhak sombong. karena itu semua milik Allah azza wa ajalla, baik benda atau apapun sekalipun nyawa tiap-tiap yang bernyawa.
(8). Al-Iradah (Allah swt. bersifat berkehendak)
Allah swt. menentukan sesuatu yang telah, sedang dan akan terjadi di alam ini. Allah bebas melakukan apa saja yang di kehendaki di alam ini, karena alam ini adalah milik-Nya. Allah berkehendak si fulan panjang, pendek, pintar, bodoh, tampan atau cantik, jelek atau buruk dan lain sebagainya. Perlu diketahui bahwa apa yang dikehendaki Allah itulah yang akan terjadi, walaupun manusia memiliki cita-cita, usaha, rencana dan sebagainya akan tetapi penentuannya adalah Allah swt., dengan kata lain manusia hanya wajib berusaha namun yang menentukan dari hasil usaha itu adalah kehendak Allah swt.
إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَنْ نَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Artinya: ''Sesungguhnya perkataan kami terhadap sesuatu apabila kami menghendakinya, kami hanya mengatakan kepanya ''kun (jadilah)'' Maka jadilah ia. (QS.An-Nahl : 40)
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya: ''Dan Tuhanmu menciptakan apa yang ia kehendaki dan memilihnya sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)''. (QS.Al-Qashash : 68)
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: ''Katakanlah: ''Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. ditangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu''. (QS.Ali-Imran : 26)
Jika dikaji secara mendalam, sebenarnya kehendak manusia itu juga merupakan sesuatu yang dikehendaki Allah swt., dan kehendak manusia tidak akan pernah keluar dari kehendak Allah swt.
Di dalam Al-Qur'an dijelaskan:
وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
Artinya: ''Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu ), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah mengetahui lagi Maha Bijaksana''. (QS.Al-Insan : 30)
Baca Sebelumnya... Baca Selanjutnya...