-->

Kisah Nabi Ayyub a.s dan hikmah

Nabi Ayyub dikenal sebagai nabi yang memiliki kesabaran tinggi, nabi Ayyub adalah seorang mukmin sejati. Setiap waktunya di gunakan untuk beribadah kepada Allah. Bahkan, malaikat sebagai makhluk yang paling taat kepada Allah pun menyanjung ketaatan Nabi Ayyub. Iblis yang mendengar hal tersebut ingin membuktikannya, iblis mendapati Nabi Ayyub bergelimangan harta. 

Kekayaan yang dimiliki tak ternilai besarnya, serta menjadi kepala keluarga yang rukun dan damai. Nabi Ayyub selalu berada di mihrab untuk salat, sujud dan bersyukur kepada Allah Subhanahu wata'ala atas nikmat yang di berikan Allah Subhanahu wata'ala.
Kisah nabi ayyub

Nabi Ayyub juga memilki kasih sayang terhadap sesama, hartanya yang melimpah digunakan untuk menolong fakir miskin. Iblis membujuk Nabi Ayyub untuk tidak beribadah kepada Allah Subhanahu wata'ala dan menggunakan hartanya untuk bersenang-senang. Tetapi, hati Nabi Ayyub tidak tergoda rayuan iblis. Nabi Ayyub tetap menjadi seorang yang taat dan selalu beribadah kepada Allah Subhanahu wata'ala. Tetapi, iblis tidak putus asa untuk menjerumuskan Nabi Ayyub.

Pada suatu ketika, , hewan ternak Nabi Ayyub mati satu persatu, ladang dan kebunnnya rusak, bangunan-bangunan yang di milki habis terbakar. Dalam waktu singkat, nabi Ayyub menjadi miskin. Tetapi Nabi Ayyub tidak bersedih, ia selalu ingat bahwa harta benda titipan Allah Subhanahu wata'ala dan semua akan kembali kepada Allah Subhanahu wata'ala.

Nabi Ayyub tetap rajin beribadah kepada Allah Subhanahu wata'ala. Musibah kedua datang, putra Nabi Ayyub yang berjumlah empat belas meninggal semuakarena tertimbun bangunan yang roboh. Nabi Ayyub bersedih karena kehilangan anak-naknya, tetapi ia menyadari bahwa semua anak milik Allah Subhanahu wata'ala dan akan kembali kepada-Nya. Cobaan itu tidak menjadikan Nabi Ayyub berhenti beribadah kepada Allah.

Cobaan Nabi Ayyub bertambah, kesehatan Nabi Ayyub lama kelamaan mulai memburuk. Tubuhnya menjadi kurus, tenaganya semakin lemah, wajahnya menjadi pucat dan tubuhnya berbintik-bintik. Sehingga dengan penyakitnya ia di jauhi orang-orang sekampung dan teman-teman dekat karena takut tertular, hanya istrinya yang setia mendampingi Nabi Ayyub. Dalam keadaan sakit sekalipun Nabi Ayyub tetap rajin beribadah kepada Allah Subhanahu wata'ala, iblis semakin jengkel.

Iblis mulai melakukan siasatnya dengan menghasut Istri Nabi Ayyub untuk meninggalkanya, istri Nabi Ayyub terperdaya oleh hasutan iblis tersebut, beberapa saat sebelum meninggalkan, Nabi Ayyub bersumpah akan mencambuk istrinya jika kembali suatu saat.

Namun istrinya tidak perduli dan kemudia ia meninggalkan Nabi Ayyub dalam keadaan sakit sendirian. Dalam kesendirian itu, nabi Ayyub bermunajat dengan sepenuh hati, mohon rahmat dari Allah Subhanahu wata'ala. Allah Subhanahu wata'ala mengabulkan do'a Nabi Ayyub dan menyuruh Nabi Ayyub menghentakkan kaki ke tanah, dari situ memancarlah air yang dapat di gunakan Nabi Ayyub untuk membersihkan tubuhnya. Setelah itu, nabi Ayyub menjadi sehat seperti sedia kala. Semua luka kulitnya hilang dan semua rasa perih hilang.

Istri yang meninggalkan Nabi Ayyub menyadari kesalahannya dan kembali kepada Nabi Ayyub, sumpah yang pernah di ucapkan Nabi Ayyub dilaksanakannya. Nabi Ayyub mengambil 100 ikat ranting yang di ikat kemudian mencambuk istrinya sekali saja sesuai perintah Allah Subhanahu wata'ala. Nabi Ayyub dipilih Allah Subhanahu wata'ala sebagai nabi dan teladan yang baik bagi hamba-hambanya dalam kesabaran dan keteguhan iman.

Allah Subhanahu wata'ala membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda. Harta dan keluarga yang telah binasa semua di ganti Allah Subhanahu wata'ala. Demikian rahmat dan karunia Allah Subhanahu wata'ala kepada Nabi Ayyub yang telah berhasil melalui ujian yang berat dengan penuh sabar, tawakkal dan iman kepada Allah Subhanahu wata'ala. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari kisah Nabi Ayyub a.s. Aamiin Ya Rabbal 'alamin.

Berlangganan update artikel terbaru via email: